Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging, Ketahui Sebelum Memilihnya

Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging


Salah satu aksesori yang kini banyak diminati adalah perangkat pengisian daya yang mendukung fitur fast charging dan quick charge. Aksesori ini sangat berguna dalam situasi darurat karena mampu mengisi daya dalam waktu singkat. Sebenarnya ada beberapa perbedaan fast charging dan quick charging yang bisa diketahui.

Teknologi fast charging, atau pengisian daya cepat, adalah sebuah fitur pada charger yang memungkinkan perangkat mengisi daya baterai dengan lebih efisien dan cepat.

Seiring perkembangan zaman, teknologi fast charging kini semakin meluas dan telah diadopsi oleh banyak produsen perangkat dalam produk mereka. Peningkatan minat serta kebutuhan pengguna terhadap teknologi ini turut mendorong adopsinya secara lebih luas.

Lalu, apa perbedaan antara fast charging dan quick charge? Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan yang bisa dipahami sebelum memilih salah satu produknya:

1. Proses Pengisian Dayanya

Durasi pengisian daya bergantung pada metode yang digunakan. Pengisian cepat (fast charging) memang dapat mempercepat proses, namun hal ini juga bisa menyebabkan suhu perangkat menjadi lebih panas.

Hal ini terutama berlaku pada fitur quick charge dengan voltase tinggi dari teknologi Qualcomm Quickcharge, yang terkadang membutuhkan suhu ekstra. Oleh karena itu, disarankan untuk menempatkan perangkat di lingkungan bersuhu sejuk saat mengisi daya.

Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan gadget saat baterai berada di kisaran 1% hingga 60%. Baru pada level daya sekitar 70% hingga 80%, perangkat bisa digunakan dengan aman karena suhu perangkat mulai menurun.

2. Pengaruh Pada Usia Baterai

Apakah fitur fast charging dan quick charge mempengaruhi umur baterai? Pada dasarnya, produsen charger sudah merancang perangkat mereka agar sesuai dengan fitur-fitur tersebut.

Namun, penggunaan gadget sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan pengguna. Secara umum, pengisian daya cepat dapat membuat penggunaan baterai menjadi lebih intensif.

Namun, hal ini kembali lagi pada cara pengguna memanfaatkannya. Oleh karena itu, baik fitur fast charging maupun quick charge sebaiknya digunakan dengan bijak untuk menjaga agar baterai tetap tahan lama dan berumur panjang.

3. Waktu Pengisian Daya

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai durasi pengisian daya. Sebenarnya, antara fitur fast charging dan quick charge tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal waktu pengisian.

Keduanya sama-sama menerapkan dua tahap pengisian. Perbedaan waktu pengisian antara keduanya pun hanya sedikit, mungkin hanya terpaut sekitar lima menit.

Pada tahap pertama, arus daya yang mengalir ke baterai cukup besar, yakni sekitar 50% hingga 70%. Pengisian hingga level tersebut bisa memakan waktu 10, 15, hingga 30 menit, tergantung kondisi baterai yang kosong. Pada tahap ini, daya yang masuk lebih besar, namun tetap aman tanpa menimbulkan efek negatif.

Namun, pada tahap kedua, pengisian cenderung melambat saat mencapai 90% hingga penuh. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan daya yang telah diterima sebelumnya, sehingga penggunaan baterai tetap aman saat digunakan.

4. Berdasarkan Pabrikan

Pada dasarnya, perbedaan utama antara fast charging dan quick charge hanya terletak pada penamaannya yang diberikan oleh produsen. Fast charging umumnya ditawarkan oleh produsen smartphone flagship, sedangkan quick charge adalah teknologi pengisian daya cepat yang menjadi ciri khas dari Qualcomm.

Saat ini, standar quick charge yang digunakan adalah versi 3.0, yang 20% lebih efisien dibandingkan versi sebelumnya. Teknologi ini juga dapat membantu mengurangi panas berlebih saat pengisian daya.

5. Berdasar Kompatibelnya Pada Perangkat

Meskipun fitur ini kompatibel dengan berbagai perangkat, disarankan untuk menggunakannya pada perangkat yang mendukung. Sebagai contoh, jika fitur pengisian cepat (fast charging) digunakan pada perangkat yang tidak mendukung, pengisian daya tetap akan terjadi, namun tidak secepat pada perangkat yang kompatibel dengan fitur tersebut.

Hal yang sama berlaku untuk fitur quick charge. Akan lebih optimal jika perangkat atau gadget dengan chipset Qualcomm menggunakan charger yang mendukung fitur ini. Pengisian daya akan lebih cepat dan dapat diandalkan, terutama dalam situasi darurat.

Itulah beberapa perbedaan fast charging dan quick charging harus diketahui sebelum memilih untuk menggunakannya. Tentunya dengan mempertimbangkan beberapa hal yang ada, maka akan dapat berpengaruh pada baterai yang digunakan.

Posting Komentar untuk "5 Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging, Ketahui Sebelum Memilihnya"